Kitab Ihya' Ulumuddin yang dilihat dari pe rspektif pemikiran Islam. Kajian kitab ini menjadi kitab wajib yang dipelajari bagi kalangan tasawuf dan ahlu sunnah wal jama'ah.
Dibaca Normal 2 menit. Abul Hasan Ali bin Harzahim pernah meragukan " Ihya Ulumuddin". Ia sempat berencana membakar salinan-salinan kitab tersebut, tapi urung setelah mimpi bertemu Rasulullah. tirto.id - Pada suatu petang, Abul Hasan Ali bin Harzahim tampak sibuk. Lelaki tawaduk bertubuh kekar itu mondar-mandir di depan tempat tinggalnya.

ia dikatagorikan sebagai kitab nalar sang sufi. Tapi ihya ulum ad-Din bukan hanya itu saja, ia merupakan eksklopedia islam terbesar. Bahkan sebagian pakar mengaggap ihya adalah kitab yang membelah islam dari peradapan metrealisme yang menakutkan, sedangkan bagi pakar fikih ihya merupakan kitab usul yang disampaikan dengang gaya nasehat5 Betapa

Keistimewaan ini disebutkan dalam kitab Ihya' Ulumuddin oleh Imam al-Ghazali yang menjelaskan bahwa rupa Nabi Khidir memiliki banyak macamnya dengan tujuan menguji seseorang yang dikehendaki untuk ditemuinya apakah bisa menangkap kehadirannya atau tidak. Dalam suatu kesempatan, Khidir akan muncul dalam bentuk seperti orang miskin atau bahkan Ihya' 'Ulumuddin ditulis oleh al-Ghazali sekitar tahun 500 H (1100 M). Kitab ini menjelaskan tentang kaidah dan prinsip penyucian jiwa, sifat takwa, zuhud, cinta, menjaga hati, dan ikhlas dalam beragama. Kitab ini berisi ajaran tentang Adab, ibadah, tauhid, akidah dan tasawuf yang sangat mendalam. Kitab ini merupakan hasil perenungan yang mendalam dari Imam Ghazali tentang berbagai hal, khususnya tentang pensucian hati. FqTzzM.
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/124
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/6
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/371
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/280
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/490
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/406
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/179
  • 9t2tn1kxmm.pages.dev/169
  • cerita sufi dalam kitab ihya ulumuddin